Orang nomor satu di kota Semarang ini berharap, penyelenggaraan Semarang Great Sale 2024 bisa lebih baik dengan persiapan yang lebih matang.
“Tahun depan harapannya persiapan bisa lebih baik dan jauh-jauh hari. Akan kami lakukan konsolidasi antara Pemerintah Kota Semarang, Kadin dan Asosiasi-asosiasi,” paparnya.
Walikota perempuan pertama di Semarang ini berpesan agar penyelenggaraan Semargres 2024 mendatang di lakukan saat low session. Yang biasanya terjadi antara bulan Mei hingga Juni.
“Harus mencari waktu yang tepat, tidak mendekati high session seperti saat ini. Jika berlangsung pada awal tahun atau pertengahan, maka diskon pajak dari pemerintah akan lebih besar. Kemarin karena mepet juga publikasi agak kurang. Padahal event ini salah satu upaya mensupport perekonomian di Kota Semarang,” ujar Mbak Ita.
Semargres 2023 Catat Transaksi Rp 254 Miliar
Sementara itu, Ketua Panitia Semarang Great Sale 2023, Ade Pramudito mengatakan, tahun 2023 ini capaian transaksi angkanya turun dari 2022. Ada selisih sekitar Rp 100 miliar.
“Hal ini karena Semargres terlaksana pada akhir tahun sehingga temen-temen asosiasi maupun perhotelan sudah punya program sendiri. Sehingga tidak bisa all out,” sebut Ade.
“Kedua, karena saat ini kita ada di periode dimana Bapenda sedang mengejar target pendapatan daerah. Sehingga diskon pajak yang diberikan tidak sebesar tahun lalu. Banyak hotel restoran yang tidak bisa memberikan diskon besar juga ke pelanggan,” imbuhnya.
Untuk sektor usaha yang meraup transaksi paling banyak yakni masih didominasi Hotel dan Restoran.
“Kalau sektor yang paling besar masih di hotel restoran, tahun lalu justru yang paling besar dari pasar tradisional. Namun tahun ini tidak sebesar sebelumnya. Secara makro memang perekonomian sedang lesu, terutama berdampak pada pengusaha,” jelasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah