Memasuki fase krusial, ketegangan pertandingan semakin terasa. Thailand berhasil membalikkan keadaan dengan keunggulan 22-19.Indonesia mencoba mengejar melalui spike keras Rivan dan Boy. Upaya tersebut belum mampu mengubah arah permainan.
Ketenangan Thailand pada poin akhir menjadi pembeda utama. Gim ketiga akhirnya berakhir dengan skor ketat 25-23. “Fokus sedikit menurun pada poin-poin penting,” tutur Fahri Septian Putratama. Evaluasi mental menjadi catatan penting bagi tim.
“Lawan tampil lebih tenang saat situasi penentuan,” lanjut Boy Arnez. Pengalaman bermain Thailand memberi keuntungan pada momen krusial.
BACA JUGA: Indonesia Perkuat Posisi Peringkat Kedua SEA Games 2025, Vietnam Mengejar
Meski kehilangan gim ketiga, performa individu Indonesia tetap patut diapresiasi. Kontribusi setiap pemain terlihat sepanjang pertandingan. Rivan konsisten menjadi tumpuan melalui servis dan smash keras. Fahri menunjukkan kecerdikan membaca celah pertahanan lawan.
Boy tampil agresif dari sisi sayap sepanjang laga. Fahreza Rakha bekerja keras menjaga bola tetap hidup pada lini belakang.
Evaluasi menyeluruh menjadi bekal penting menghadapi set berikutnya. Final Voli Putra SEA Games 2025 membuktikan persaingan kawasan tetap ketat dan berkualitas. (*)













