BLORA, beritajateng.tv – Sejumlah alat berat milik PT Pertamina yang melintasi jalan desa di Blora sempat warga hentikan akibat kerusakan parah pada jalan tersebut.
Aksi tersebut setelah warga merasa khawatir kondisi jalan semakin memburuk. Usai dihentikan, jalan langsung diurug, membuat warga merasa senang karena akses kembali terbuka.
Kondisi jalan di Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, semakin memprihatinkan. Warga bahkan terpaksa menanam pohon pisang di tengah jalan yang berlubang. Kerusakan jalan dugaannya akibat truk pengangkut alat berat milik Pertamina perusahaan itu gunakan untuk eksploitasi minyak di desa tersebut.
Beberapa warga berinisiatif menghentikan truk-truk tersebut dengan memarkir kendaraan mereka di tengah jalan, sehingga akses menuju lokasi pengeboran terhenti. Selain itu, mereka juga menanami pohon pisang di jalan yang berlubang sebagai bentuk protes.
BACA JUGA: Kembangkan SDM dan Tata Kelola Pemda, Pemkab Blora Jalin Kerja Sama Strategis dengan IPDN
Setelah aksi tersebut, PT Pertamina segera melakukan pengurugan untuk meratakan jalan secara sementara. Kasno, Kepala Desa Semanggi, membenarkan peristiwa ini yang terjadi pada minggu lalu. Kini, warga merasa lega karena jalan di desa telah bisa mereka lalui meskipun hanya dalam kondisi sementara.
“Ya, alhamdulliah meski baru pengerasan jalan dengan grosok sudah bisa dilewati. Sebelumnya rusak parah,” ungkap Kasno, Senin 16 Juni 2025.