SEMARANG, beritajateng.tv – Yosep Bambang Margono adalah nama penulis yang sudah familiar di telinga pegiat sastra Kota Semarang. Hingga saat ini, sebanyak 14 buku pun telah ia terbitkan.
Namun, siapa sangka jika sebelum menjadi penulis, Yosep sempat berniat menjadi seorang dokter. Tak tanggung-tanggung, keinginan itu masih bertahan hingga kelas 2 SMA.
“Waktu SMA saya sudah masuk jurusan IPA. Tapi ketika kelas 2 SMA, ternyata passion saya di mata pelajaran IPA seperti kimia, matematika, biologi malah hilang,” ungkap Yosep kepada beritajateng.tv.
Kehilangan minat dalam pelajaran eksakta, Yosep kemudian mengisi hari-harinya dengan membaca buku. Mulai novel berbahasa Jawa, Indonesia, hingga Inggris ia lahap semuanya.
BACA JUGA: Giatkan Geliat Kesastraan di Kota Semarang, Dekase Bincangkan Sastra Lewat Ngobras
Yosep sering kali mengamati halaman belakang buku yang memuat biografi pengarang. Alhasil, sejak saat itu, cita-cita Yosep berubah ingin menjadi seorang penulis buku.
Singkat cerita, Yosep kemudian melanjutkan pendidikan di S-1 Sastra Inggris Undip dan S-2 Kajian Wilayah Amerika UI. Ia juga sempat melanjutkan pendidikan ke Negeri Paman Sam Amerika Serikat yakni, S-2 Kajian Wilayah Asia Tenggara Ohio University, dan S-3 jurusan Literacy, Culture, and Language Education, University of Iowa. Ia pun kini masih aktif menjabat sebagai dosen Bahasa Inggris di Universitas 17 Agustus.
Perjalanan panjang di Amerika Serikat itu nyatanya menuntun Yosep untuk menerbitkan buku nonfiksi pertamanya. Buku tersebut bertajuk Kiat Kuliah di Amerika Serikat dan terbit pada tahun 2015, satu tahun setelah Yosep lulus kuliah.