Sementara itu, hal serupa disampaikan Sudarsono. Menurutnya, asa mempertahankan medali emas masih ada. Ini, katanya, melegakannya
”Jika Burhan konsisten permainannya, saya yakin tradisi medali emas itu bisa dipertahankan,” tuturnya.
Lawan Burhan di final adalah Vinki Montolalu dari Sulawesi Utara. Vinki lolos ke final setelah menaklukkan petinju Aceh, Ibnu Hibban, di semi final.
BACA JUGA: Jawa Tengah Loloskan 8 Wakil ke Semifinal Bulutangkis PON 2024, Buka Peluang All Final di 3 Sektor
Burhan dan Vinki sendiri sudah pernah bertemu. Kejadian terjadi di babak kualifikasi PON II di Mataram. Saat itu, Burhan kalah angka dari Vinki yang akhirnya merebut medali emas BK PON.
”Sebenarnya menghadapi Vinki itu menghadapi petinju pinter, komplit. Tapi saya masih yakin dengan petinju saya,” ungkapnya.
Justru perempuan di BK PON II itu ia harapkan jadi model bagi Burhan untuk bisa menjinakkan Vinki.
”Saya yakin Burhan sudah belajar dari pertemuan di kualifikasi itu, untuk bisa bagaimana menaklukkan Vinki,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi