BLORA, 20/1 (BeritaJateng.tv) – Rencana pembangunan Bendung Gerak Karangnongko oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Kementerian PUPR, di Kecamatan Kradenan yang sempat tertunda karena pandemi, kini dibahas kembali oleh Pemerintah Kabupaten Blora.
Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., bersama Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST., MM., memimpin langsung rapat koordinasi untuk percepatan pembangunan Bendung Gerak yang akan membendung Sungai Bengawan Solo, di ruang rapat Bupati Setda lantai 2, Kamis (20/1).
“Bendung Gerak Karangnongko menjadi harapan kita bersama untuk mengatasi kekeringan di wilayah Blora bagian selatan. Maka rencana pembangunannya harus kita dukung bersama. Beberapa waktu lalu saya telah menghubungi Kepala BBWS Bengawan Solo, maka tim dari Pemkab juga kami harapkan bisa mempersiapkan tahapan pembangunannya,” ungkap Bupati.
Pihaknya meminta data-data yang ada, dan beberapa dokumen untuk dukungan penetapan tahapan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko bisa segera disepakati bersama.
“Kendala apa yang ada, dan sampai mana penyusunan tahapannya tolong disiapkan agar bisa kita koordinasikan langsung ke BBWS Bengawan Solo. Kami berharap proyek ini nantinya menjadi proyek strategis nasional yang didukung oleh Pemerintah Pusat,” tambah Bupati Arief.