Olahraga

Sepakbola Indonesia Akhiri 2025 dengan Catatan Kelam, Evaluasi Jadi Harga Mati

×

Sepakbola Indonesia Akhiri 2025 dengan Catatan Kelam, Evaluasi Jadi Harga Mati

Sebarkan artikel ini
Timnas U23
Ilustrasi. Prediksi skor Timnas U23 Indonesia Vs Mali. (Foto: pexels).

SEMARANG, beritajateng.tv – Sepakbola Indonesia menutup tahun 2025 sebagai periode yang penuh kekecewaan. Berbagai target yang di canangkan di awal tahun gagal terealisasi, mulai dari level usia muda hingga tim nasional senior.

Sorotan utama tertuju pada kegagalan Timnas Indonesia bersaing di ajang internasional. Di SEA Games 2025, kemenangan atas Myanmar tak cukup menyelamatkan langkah Garuda Muda yang tersingkir akibat kalah produktivitas gol.

Hasil tersebut menegaskan masalah klasik sepakbola nasional, yakni ketidakmampuan tampil konsisten di laga krusial.

BACA JUGA: Bidik Talenta Pesepakbola Putri, MilkLife Soccer Challenge 2025–2026 Digelar di 10 Kota

Sepakbola Indonesia

Tak hanya itu, langkah Timnas U-23 juga terhenti lebih awal di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Padahal, skuad muda Indonesia sempat di proyeksikan menjadi tulang punggung tim senior dalam beberapa tahun ke depan.

Sementara di level tertinggi, mimpi tampil di Piala Dunia 2026 harus kembali terkubur. Timnas senior gagal melaju dari babak lanjutan kualifikasi usai kehilangan poin penting di laga penentuan.

Pergantian pelatih yang PSSI lakukan di awal tahun sejatinya mampu membawa angin segar. Namun dalam praktiknya, transisi tersebut belum mampu menghasilkan perubahan signifikan di atas lapangan.

Masalah adaptasi, minimnya waktu persiapan, hingga tekanan ekspektasi publik menjadi tantangan yang belum terjawab.

Secara permainan, Timnas Indonesia kerap menunjukkan perkembangan di awal laga. Namun lemahnya konsentrasi dan efektivitas penyelesaian akhir membuat hasil positif sulit diraih.

Kondisi ini menandakan bahwa persoalan sepakbola nasional tak hanya soal pelatih, melainkan juga menyangkut pembinaan jangka panjang dan kualitas kompetisi domestik.

Liga yang belum sepenuhnya stabil terlihat turut berdampak pada kesiapan pemain saat tampil di level internasional.

Akibat rentetan hasil tersebut, tahun 2025 pun terkenal sebagai tahun pilu bagi sepakbola Indonesia. Evaluasi menyeluruh menjadi agenda wajib bagi federasi demi mencegah kegagalan serupa terulang.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan