“Kami selalu mengadakan berbagai kegiatan untuk mempererat silaturahmi. Selain market day, masih banyak program lain yang bertujuan untuk membangun kebersamaan dan memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak,” ucap Mulyani.
Sementara itu, Pengawas TK Korsatpen Kecamatan Gajahmungkur, Mugiyana, mengapresiasi kegiatan market day sebagai bentuk inovasi dalam pembelajaran anak usia dini.
BACA JUGA: Siswa Libur 2 Pekan Selama Ramadan 2025, Begini Tanggapan Orang Tua dan Sekolah
Menurutnya, konsep serba Rp5 ribu juga sangat tepat untuk mengajarkan anak-anak mengenali nominal uang dan berlatih dalam memberikan kembalian.
“Kami melihat kegiatan ini tidak hanya menyongsong Ramadan, tetapi juga mengajarkan kemandirian kepada anak-anak. Mereka dilatih untuk menjadi penjual, berinteraksi dengan pembeli, serta menghitung uang,” katanya.
Ia berharap, sekolah-sekolah lain juga dapat melakukan inovasi serupa dalam pembelajaran. Sehingga nantinya, anak-anak semakin mandiri dan memiliki pengalaman berharga sejak dini.
“Siapa tahu, pengalaman ini bisa menjadi langkah awal bagi mereka untuk menjadi pengusaha sukses di masa depan,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi