Dr. Mulyono, SpA(K), spesialis anak dari RS Columbia Asia, menjelaskan bahwa pencegahan stunting harus mulai sejak dini, bahkan pada remaja.
“Memperbaiki pola makan, mencegah pernikahan dini, dan menghindari kehamilan pada usia terlalu muda atau tua adalah langkah penting,” ujarnya. Ia juga menekankan perlunya konsumsi makanan bergizi seimbang selama kehamilan serta pemberian MPASI yang tepat kepada bayi.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang, Erwan Rachmat, menekankan bahwa pendekatan kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan orang tua sangat vital dalam pencegahan stunting.
“Program seperti pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri telah dilaksanakan sebagai upaya pencegahan stunting mulai dari remaja,” ungkapnya.
Product Manager OTC PT Ikapharmindo Putramas Tbk, Ni Nyoman Rahayu, menambahkan bahwa Kamulvit B12 mendukung pertumbuhan tulang dan gigi anak-anak. “Kamulvit B12 mengandung multivitamin dan mineral penting untuk anak usia satu tahun ke atas, dengan dosis satu sendok takaran untuk satu kali sehari,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, lanjut dia, harapannya kesadaran masyarakat akan bahaya stunting terus meningkat. Dengan target untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, yang saat ini telah mencapai 13 persen, lebih jauh lagi. (*)
Editor: Elly Amaliyah