“Ternyata, Gen Z bisa berkebaya dengan keunikannya masing-masing. Mereka berkebaya dengan memakai sepatu kets atau sepatu kekinian. Yang penting mereka menyadari bahwa kita punya kebudayaan yang agung, yaitu berkebaya,” kata Nelly.
Upaya Melestarikan Warisan Budaya
Fredy Purnomo, Binus University Semarang Campus Director berharap kegiatan tersebut bisa semakin mengenalkan generasi muda terhadap kebaya yang merupakan warisan budaya Indonesia yang kaya.
“Kami melihat gen z banyak terpapar budaya luar yang masuk ke anak muda. Kemudian berinisiatif mengangkat tema budaya kita bahwa tidak kalah dengan Korea dan Jepang. Melihatnya, ada kebanggaan mereka mengenakan kebaya,” kata Fredy.
Sementara Penanggung Jawab MURI, Ari Andriani menyatakan, prestasi yang dicatatkan Binus University dengan nomor 11.756 dengan kekhususan yakni kebaya kutubaru dan jarik motif sogan, karena pencatatan prestasi terkait berkebaya cukup banyak.
“Kami usulkan ada prestasi khusus yang akan di catat, karena kalau cuma berkebaya itu cukup banyak. Setelah kami verifikasi ada 1.170 siswa memakai kebaya motif kutubaru dan jarik motif sogan,” kata Ari.
Sebelum mendapatkan penghargaan dari MURI, ribuan siswa dan mahasiswa Binus University Semarang melakukan gerakan flashmob dengan berkebaya di atrium kampus. (*)
Editor: Elly Amaliyah