SEMARANG, beritajateng.tv – Sebagian wilayah Jawa Tengah, utamanya Pantura, terendam banjir pada awal Maret 2025. Banjir yang terjadi sepanjang 1-12 Maret 2025 telah merendam lahan pertanian seluas 1.289,7 hektare di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Bantuan benih pun telah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah siapkan bagi petani yang terancam gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah, Supriyanto, mengatakan, ada tiga daerah yang terdampak banjir. Adapun daerah itu meliputi Sragen, Grobogan, dan Demak.
Supriyanto menyebut, lahan pertanian yang terkena banjir di Sragen seluas 762 hektare. Sementara di Grobogan 216 hektare, Pati 280 hektare, dan Demak 31,7 hektare.
BACA JUGA: Sawah di Grobogan Terendam Banjir, Wagub Jateng Gus Yasin: Kita Akan Tanggung Jawab
Untuk Pati, kata Supriyanto, ia masih harus menghitung kembali lahan pertanian yang terdampak. Pasalnya, Pati terendam banjir kembali pada Minggu, 16 Maret 2025 lalu.
Supriyanti menyebut, bantuan benih bagi petani terdampak bencana baru dapat tersalurkan pascabanjir surut dan lahan dipastikan mengalami gagal panen atau puso.