SEMARANG, beritajateng.tv – Pasar Imlek Semawis di Pecinan, Kota Semarang memang telah usai. Namun, semarak perayaan tahun baru Imlek tentu masih terasa. TKN Pembina pun menyulap salah sudut di sekolah menjadi Pasar Imlek Semawis mini.
Tak kalah seperti yang ada di Pecinan, Sentra Semawis di TKN Pembina disulap dengan berbagai pernak-pernik Imlek, mulai dari lampion, barongsai, hingga panggung mini.
“Siapa pun yang datang ke Pasar Imlek Semawis kemarin pakai kebaya, di TKN Pembina juga begitu, anaknya memakai kebaya seperti di Semawis Pecinan,” ungkap Kepala TKN Pembina, Sri Mulyani, kepada beritajateng.tv, Kamis, 30 Januari 2025.
BACA JUGA: Pasar Imlek Semawis 2025 Lebih Unik dan Berbeda, Para Wanita Wajib Kenakan Kebaya
Mulyani mengatakan, pihaknya tak main-main dalam menduplikat Pasar Imlek Semawis yang berlangsung pada 25-27 Januari lalu.
Ada sejumlah guru yang bertugas datang langsung ke sana untuk mencermati detail-detail di Pasar Imlek Semawis, mulai dari mengamati apa saja aturan pengunjung, berbagai kegiatan, hingga pernak-pernik dan jajanan yang ada di sana.
“Apa yang ada di Pasar Imlek Semawis kemarin kami angkat juga di sini. Karena Imlek di Semarang identik dengan Semawis Pecinan,” kata Mulyani.
TKN Pembina angkat kebudayaan Semarang
Uniknya, lanjut Mulyani, tak ada satu orang pun siswanya yang merupakan keturunan Tionghoa. Kendati begitu, para siswa tetap antusias mengikuti semua kegiatan di Pasar Imlek Semawis mini itu.
“Enggak ada yang keturunan Tionghoa. Walau enggak ada, tapi itu budaya yang ada di Kota Semarang, sehingga mereka juga mengenal budaya lain,” ucapnya.