Scroll Untuk Baca Artikel
Politik

Silaturahmi Takmir Masjid DMI Semarang Ditunggangi Politik Hingga Nyaris Dibubarkan Bawaslu

×

Silaturahmi Takmir Masjid DMI Semarang Ditunggangi Politik Hingga Nyaris Dibubarkan Bawaslu

Sebarkan artikel ini
Silaturahmi Takmir Masjid DMI Semarang Ditunggangi Politik Hingga Nyaris Dibubarkan Bawaslu
Kegiatan Silaturahmi Takmir Masjid yang Digelar DMI Kota Semarang Diduga Ditunggangi Politik Hingga Nyaris Dibubarkan Bawaslu. (Ellya/beritajateng.tv)

“Iya tadi nyebutkan nomor urut Paslon. Tidak menyangka saja jika jadi ajang kampanye. Ini karena dalam surat undangan yang kami terima tidak menyebutkan seperti itu. Kami di undang untuk sekedar silaturahmi, untuk mempersatukan umat, tidak ada dukung mendukung calon,” beber pria paruh baya berkopiah yang enggan sebutkan namanya itu.

Hal senada juga Ardiansyah, Ketua Takmir Masjid Al Mubarok, Jomblang, Kecamatan Candisari sampaikan. Ia mengaku menyesalkan karena acara tersebut di tunggangi kepentingan politik untuk mendukung salah satu Paslon.

“Harusnya tidak demikian, karena DMI-kan organisasi netral. Urusan Pilwalkot biar menjadi hak individu masing-masing pengurus masjid,” ujar dia.

Pria yang akrab disapa Ook ini lantas mengungkapkan jika undangan silaturahmi yang diterima datang dari kelurahan yang diteruskan ke pengurus RW. Artinya, Bawaslu Kota Semarang perlu menindaklanjuti ada tidaknya keterlibatan ASN di kampanye terselubung tersebut.

Ia juga bertanya-tanya tentang potensi keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kampanye terselubung ini. “Sebagai organisasi yang dibiayai oleh APBD, DMI harus tetap netral dan berfokus pada kepentingan umat,” tegasnya.

Ketua DMI Kota Semarang, Achmad Fuad, belum memberikan tanggapan terkait dugaan ini saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Dewan: DMI Dapat Dana Hibah Pemkot, Tak Boleh Bermuatan Politik

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Rahmulyo Adi Wibowo menyatakan DMI merupakan lembaga independen yang salah satu pendanaannya dari APBD.

Sebagai wakil rakyat yang membahas APBD, ia mengungkap persetujuan DPRD untuk memberikan dana hibah ke DMI dengan pertimbangan untuk kepentingan umat atau hal-hal lain yang bisa menyejahterakan anggotanya.

“Hibah ke DMI itu untuk dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi, bukan untuk tujuan lain. Artinya kalau DMI bermain dengan acara seperti ini, besok DMI tidak akan kami beri hibah lagi. Kalau melenceng dari tujuan organisasi ya tidak kami beri hibah lagi,” tegas politisi PDIP ini.

“DMI merupakan organisasi independen dan tidak berafiliasi dengan organisasi sosial politik, jelas itu. AD/ART-nya mengatakan itu,” pungkasnya. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan