Kendaraan Bekas Kecelakaan (Tabrakan)
“Untuk memastikan kendaraan bekas kecelakaan, pertama buka kap mesin. Cek rangka body mobil, apron kanan dan kiri. Lihat apakah mur bautnya ada lecet atau tidak. Kalau ada lecet berarti pernah dibongkar. Kalau pernah dibongkar kemungkinan pernah mengalami kecelakaan,” terangnya.
Selain itu, lanjut dia, lihat juga kondisi bagian depan body mobil apakah ada bekas dempulan atau tidak. Pastikan kondisi mulus dengan mengetok body mobil.
Cara Cek Kendaraan Bekas Banjir
“Sedangkan, cara mengecek kendaraan apakah bekas banjir atau tidak, cara paling gampang yakni lihat baut pada pondasi atau bawah kursi. Kalau kendaraan pernah kena banjir atau rob maka akan tampak karat,” imbuhnya. Selain itu, cek juga pada kaki-kai mobil dan pastikan tidak berkarat.
Proses lelang di JBA (PT JBA Indonesia) melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pendaftaran peserta, pengecekan kendaraan, hingga pelunasan dan pengambilan unit.
JBA menyelenggarakan lelang baik secara offline maupun online untuk berbagai jenis kendaraan, termasuk mobil, motor, dan alat berat.
“Yang perlu kita perhatikan pertama adalah cek di website JBA Indonesia atau aplikasi jadwal lelang JBA. Kalau di JBA Kota Semarang, maka cek tanggal berapa dan apa saja jenis unit kendaraan lelang,” kata Tan Hung Pau.
Dia mengajak pembeli memastikan kendaraan yang diincar dengan melihat list kendaraan di website atau aplikasi JBA.
“Kalau sudah ada yang ingin pembeli lihat maka bisa datang ke cabang pada H-1 atau H-2 sebelum lelang. Pembeli bisa melakukan cek fisik dan dokumen secara langsung. Pastikan kondisi apa kami tulis sesuai dengan kondisi kendaraan sebenarnya,” papar dia.
Saat cek fisik, lanjutnya, cek juga Notice pajak/SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah). Kondisi riil dan potensi perbaikan kendaraan juga patut diperhitungkan.
“Kita lihat kondisin riil-nya. Biaya perbaikan seperti apa, setelah yakin baru lakukan pendaftaran,” kata dia.
Untuk pendaftaran lelang, menurut Tan Hung Pau, calon pembeli harus melakukan deposit. Pendaftaran deposit untuk mobil yakni Rp 5juta, sedangkan motor Rp 1 juta. “Dari deposit itu, calon pembeli berhak memenangkan satu unit lelang,” paparnya.
Usai mendapatkan kendaraan lelang incaran, pembeli harus menentukan jangka waktu pelunasan.
“Di JBA, kami biasanya h+5 hari kerja, jangan sampai meleset karena kita ada one prestasi. Itu standart untuk melakukan lelang,” sebut dia.
Proses Lelang
Sales & Marketing Division Head JBA Indonesia, Johan Wijaya mengatakan, PT JBA Indonesia merupakan usaha lelang otomotif mulai dari mobil dan motor, jual beli mobil daring, dan penyedia data harga mobil dan motor.
Saat ini, jaringan lelang JBA telah terdapat di lebih dari 15 cabang dan 21 hub di berbagai kota besar di Indonesia.
“Ada dua jenis lelang, yakni mobil dan motor. Namun untuk bisa mengikuti lelang, pembeli harus melakukan deposit terlebih dahulu,” kata Johan.
“Proses lelang bisa online maupun offline. Untuk mobil lelang kenaikan atau kelipatan Rp 500ribu. Motor 300ribu. Jika sudah dapat unitnya maka akan ada admin pemenang lelang,” sebutnya.
Proses lelang di JBA Semarang sendiri berlangsung setiap Kamis setiap minggunya untuk mobil. Sedangkan motor, setiap Kamis dua minggu sekali.
“Sekali lelang, ada 200 unit, motor sekitar 200-300 unit. Kendaraan lelang beraneka macam mulai dari Avanza, Toyota, Daihatsu. Ada pula truk-truk, kendaraan besar, motor juga ada,” imbuhnya.
Ia menjamin kendaraan lelang di JBA memiliki dokumen yang terjamin. “Keunggulan nomor satu lelang di JBA yakni semua dokumen aman terjamin. Sebelum lelang kami periksa dulu BPKB dan dokumen pendukung. Bahkan untuk pelayanan kami juga yang terbaik,” tuturnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah