SEMARANG, beritajateng.tv – Singapura menjadi negara teratas yang berinvestasi di Jawa Tengah (Jateng) sepanjang tahun 2023. Nilai investasi yang Negeri Singa itu keluarkan mencapai angka Rp 1,529 Triliun.
Korea Selatan menyusul di posisi kedua, dengan jumlah realisasi investasi mencapai Rp 1,351 Triliun. Kemudian Tiongkok sebesar Rp 876 Miliar, Hongkong Rp 593 Miliar, dan Jepang sebesar Rp 431 Miliar. Angka itu resmi dari data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah pada Jum’at, 26 Januari 2024.
Kepala DPMPTSP Jateng, Sakina Rosella menuturkan tak ada kekhawatiran sama sekali yang datang dari negara tersebut di tengah tahun politik yang kian memanas. Justru, Sakina mengakui semakin hari, semakin banyak investor yang bertamu ke kantornya untuk membahas investasi.
“Januari ini saja kami sudah menerima kunjungan dari Tiongkok minggu lalu. Minggu depan juga ada, hari ini ada calon investor dari Tiongkok, baik itu yang akan melakukan relokasi atau pengembangan yang tadinya ada di provinsi lain selain Jawa Tengah,” ujar Sakina.
BACA JUGA: Angka Investasi di Jateng Tahun 2023 Sentuh Rp77 T, Serap Ratusan Ribu Pekerja Tambahan
Daya tarik Jateng penunjang investasi
Bukan hanya miliki lokasi yang strategis, Sakina menyebut Jateng memiliki daya tarik lain seperti infrastruktur, sarana prasarana, hingga sumber daya manusia (SDM) yang sangat menunjang investasi.
“Yang terpenting itu hubungan industrial harus harmonis. Mereka menyatakan tidak khawatir kok dengan adanya tahun politik, karena mereka merasa dibandingkan negara yang lain, regulasi di Indonesia itu settle. Kekhawatiran mereka itu saat investasi di Vietnam,” terangnya.
Untuk memperluas investasi secara merata di 35 kabupaten/kota se-Jateng, Sakina berkomitmen pihaknya akan terus membantu investor, utamanya dalam mempermudah akses ke lokasi hingga perurusan izin.