Scroll Untuk Baca Artikel
Uncategorized

Singgah di Semarang, Nobar Film Adaptasi Novel ‘Laut Bercerita’ Bareng Sang Penulis Tembus 600 Penonton

×

Singgah di Semarang, Nobar Film Adaptasi Novel ‘Laut Bercerita’ Bareng Sang Penulis Tembus 600 Penonton

Sebarkan artikel ini
Laut Bercerita
Leila S. Chudori dan Pritagita Arianegara berfoto bersama penonton usai pemutaran film pendek Laut Bercerita di Undip, Kamis, 5 Oktober 2023. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) kembali menggelar nonton bareng atau nobar secara offline film pendek berjudul ‘Laut Bercerita’. Kali ini, Leila S. Chudori dkk menyambangi Kota Semarang, tepatnya di Gedung Serba Guna Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro pada Kamis, 5 Oktober 2023 malam.

Kota Semarang merupakan kota ke-5 pelaksanaan nobar offline film adaptasi novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Antusiasme masyarakat Semarang pun tidak terbendung. Film berdurasi 30 menit tersebut sukses menghipnotis 600 penonton yang memadati Gedung Serba Guna FIB Undip.

Ketua Koordinator Acara, Silvina Dharma mengatakan bahwa nobar offline ‘Laut Bercerita’ sudah terlaksana sejak tahun 2017. Sempat terputus Pandemi Covid-19, Tim KPG kembali menggelar rangkaian tur selama satu tahun ke belakang.

Sebelum singgah di Semarang, Biru Laut Wibisana telah lebih dulu menyapa penonton di Tangerang, Yogyakarta, Solo, dan Jakarta.

BACA JUGA: Unik! Tunjukkan Kecintaan akan Budaya Lokal, Dosen Bahasa Inggris Ini Tulis Novel Berbahasa Jawa

“Kami pergi ke kampus-kampus karena memang buku ini memiliki tujuan yang dekat dengan mahasiswa, dengan latar belakang 1998. Nobar ini tujuannya sebagai teaser bagi teman-teman yang memang tertarik dengan dunia sastra dan fiksi berlatar sejarah,” ujar Silvi kepada beritajateng.tv seusai acara.

Silvi menambahkan, Laut Bercerita merupakan karya fiksi yang harapannya bisa menjembati anak muda untuk membaca buku dengan narasi yang lebih besar dan berat. Terlebih, tak sedikit anak muda yang saat ini enggan untuk membaca buku sejarah lantaran sulit memahami narasi di dalamnya.

Karya fiksi semacam Laut Bercerita yang mengangkat tema pelanggaran HAM pada tahun 1998, kata Silvi, dapat menjembatani lintas generasi dan orang awam untuk memahami sejarah. Sejarah itu yakni soal kemerdekaan dan kebebasan hari ini tidak bisa dianggap remeh, namun juga terdapat perjuangan bertaruh nyawa dari aktivis mahasiswa saat itu.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan