“Terkait penciptaan karya pada lagu Soegi Bornean. Sejumlah lagu yang Fanny Soegi klaim adalah hasil dari kerja bersama kecuali lagu berjudul Kala. Kami juga sangat menghargai hak cipta setiap lagu. Dan sebagian lagu di Soegi Bornean diciptakan bersama. Raksa yang sepertinya menjadi masalah pada salah satu unggahan di akun X Fanny Soegi merupakan lagu garapan bersama. Sebagian liriknya juga manager kami, Erick Parkers, tulis. Kami juga sama sekali tidak pernah Fanny hubungi terkait permasalahan Lagu Raksa,” tuturnya.
Mengenai Fanny yang terpaksa manggung selepsa tujuh hari meninggalnya sang ibu, Soegi Bornean mengklaim hal itu sudah atas persetujuan Fanny sendiri.
“Terkait pertunjukan yang akhirnya Fanny ikut tampil dalam masa 7 hari pasca sang ibunda meninggal. Itu adalah hasil keputasan bersama termasuk Fanny. Bahkan pada saat itu manajemen juga sudah melakukan mediasi dengan pihak penyelenggara agar bisa tampil meski tanpa Fanny. Kami mengusahakan untuk mencari Vokalis pengganti serta rela manggung tanpa bayaran. Namun Fanny mengiyakan untuk tampil dalam pertunjukan tersebut,” bebernya.
BACA JUGA: Kisruh Royalti Lagu “Asmalibrasi”, Fanny Ungkap Borok Mantan Band: Band Kok Serakah
“Kami sangat ingin berkomunikasi lebih baik lagi dengan Fanny Soegi untuk meluruskan dan menyelesaikan permasalahan ini. Semoga ini menjadi pembelajaran untuk kedepannya. Sekali lagi kami memohon maaf atas kegaduhan ini. Terima kasih. Doa baik untuk kita semua,” tandasnya.
Menanggapi klarifikasi pihak band Soegi Bornean, Fanny pun hanya berkomentar ringkas di kolom komentar serta story akun Instagram-nya, “Kalian percaya?”
Komentar Fanny itu langsung beroleh banyak simpati dan dukungan dari para warganet yang mendukungnya mengungkap kebobrokan band asal Kota Semarang tersebut. (*)