“Kami memang mewajibkan semua siswa ada di lapangan untuk menyaksikan lomba. Ini untuk memupuk rasa solidaritas, supaya mereka saling mendukung, baik adik maupun kakak kelasnya,” tambahnya.
Di sela-sela kompetisi, suasana akrab terlihat jelas. Siswa yang biasanya serius di kelas kini tampak lepas, saling bercanda sambil menunggu giliran. Bahkan guru-guru ikut memberi semangat dengan gaya heboh ala suporter, membuat suasana semakin meriah.
Acara penyerahan hadiah akan dilakukan pada Kamis, 14 Agustus bertepatan dengan upacara Hari Pramuka.
“Karena 17 Agustus jatuh pada hari Minggu, hadiahnya kita berikan saat upacara Pramuka. Biar momen resminya tetap ada, tapi suasananya juga menyenangkan,” ujarnya.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Peserta Lomba Tari Piala Gubernur Sebut Ketua SEC Sempat Ingin Mediasi: Dia Juga Merasa Korban
Bagi Sumarni, lomba ini lebih dari sekadar memeriahkan kemerdekaan. Ia berharap kegiatan ini dapat membentuk karakter siswa menjadi lebih disiplin, kompak, dan memiliki jiwa semangat kepahlawanan.
“Harapan saya, setelah lomba ini anak-anak semakin tertib, solid, dan semangat belajarnya makin tinggi. Untuk sekolah, semoga SDN Petompon 01 makin maju. Untuk bangsa, kami berharap perhatian pemerintah pada pendidikan terus meningkat, supaya anak-anak kita siap membawa kebaikan untuk negeri ini,” pungkasnya. (*)
Editor: Farah Nazila