“Saya juga titip [kepada] Bapak Gubernur, Wali Kota. Ini memang yang namanya banjir menjadi sorotan. Kita ingin terus bersinergi antara pemerintah pusat dan daerah,” paparnya.
Tak cuma banjir, Gibran minta Gubernur dan Wali Kota kawal dana bansos jangan sampai buat judol
Selain itu, Gibran meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengawal program lainnya seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), hingga sekolah gratis.
“Mohon kawal juga program-program lain seperti MBG, Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda,” tuturnya.
Menariknya, Gibran juga meminta kepala daerah untuk mengawal bantuan sosial (bansos) yang akan cair akhir tahun ini. Ia meminta agar bansos tepat sasaran dan tidak disalahgunakan untuk judi online (judol).
“Bansos-bansos yang cair di akhir tahun ini, pastikan terdistribusi dengan baik. Pastikan tepat sasaran dan pastikan juga penerima bansos bisa menggunakan dana-dana itu dengan baik. Jangan ada yang untuk judi online atau hal-hal yang tidak semestinya,” pungkas dia.
Begini kondisi jalan menuju Ponpes Asshodiqiyah di hari Gibran datang, masih terendam banjir
Pantauan beritajateng.tv, akses menuju Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang di hari kedatangan Gibran masih tergenang air yang cukup dalam.
Akses menuju Ponpes Asshodiqiyah melalui Jalan Sawah Besar Raya masih terendam banjir di satu sisi jalan, utamanya di sekitar Puskesmas Kaligawe.
Jalan menuju ponpes hanya bisa kendaraan roda empat dan roda dua lewati secara terbatas. Alhasil, anggota GP Ansor yang berangkat menggunakan bus harus berjalan jauh dari lokasi ponpes. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













