“Itu tidak lazim, kucing kok dimakan dagingnya? Kalau sesuai kepercayaan, keyakinan, dan sebagainya, ini kan harus dibuktikan secara ilmiah,” sambung Agus.
Penyakit menular atau zoonoosis
Lebih lanjut, Agus justru khawatir dengan kasus ini, akan ada penyakit yang bisa menular dari hewan kepada manusia. Atau yang ia sebut sebagai zoonoosis.
Agus pun berharap masyarakat bisa mengantisipasi risiko yang kemungkinan terjadi apabila mengonsumsi makanan yang tidak lazim.
“Jangan sampai nanti kita inginnya sehat, tetapi karena mengonsumsi makanan yang tidak lazim itu akhirnya menjadi berpenyakit,” ungkapnya.
Perihal penyakit yang dapat kucing tularkan melalui dagingnya, Agus mengaku belum ada penelitian terkait hal ini.
BACA JUGA: Sudah 10 Tahun Bapak Kos di Gunungpati Konsumsi Kucing, Ini Pengakuan Tetangga
Namun, lanjut Agus, dari sudut pandang peternakan hewan, hanya hewan ternak yang bisa menjadi bahan pangan.
“Di potong pun juga tidak boleh yang namanya melanggar animal welfare. Memotong itu ada aturannya, supaya tidak membuat hewan itu menderita. Apalagi kalau kita berbicara halal, halal ini juga ada aturannya,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila