SEMARANG, beritajateng.tv – Maring Institute bersama Ekspedisi Indonesia Baru menghadirkan acara diskusi dan nonton bareng film dokumenter berjudul ‘Dragon For Sale Season 2’, Jumat, 25 Agustus 2023 di Maringopi, Tlogosari Kulon, Semarang.
Film pendek ‘Dragon For Sale’ merupakan film dokumenter produksi Tim Ekspedisi Indonesia Baru yang terdiri dari dua jurnalis senior Farid Gaban dan Dandhy Laksono, serta dua anak muda Benaya Harobu dan Priambodo Yusuf.
Secara singkat, film ‘Dragon For Sale’ menceritakan tentang kondisi masyarakat Labuan Bajo yang kini terusir akibat kebijakan negara yang memasukkan Labuan Bajo sebagai Wisata Prioritas Premium.
BACA JUGA: Film Horor Baru Tayang di Bioskop, Begini Sinopsis The Boogeyman, Awas Ada Makhluk Seram!
“Kami membuat film tentang berbagai masalah, salah satunya tentang Wisata Prioritas Premium yang digagas oleh Presiden Jokowi, terkait ‘10 Bali Baru’. Itu ada Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur, Tanjung Lesung, Danau Toba, dan lainnya,” jelas Farid Gaban kepada beritajateng.tv selepas acara.
Fathul Munif dari Maring Institute menyampaikan rasa syukurnya sebab Ekspedisi Indonesia Baru berkesempatan untuk singgah di Kota Semarang. Bukan sekadar nonton bareng, kesempatan ini juga sebagai sarana untuk berdiskusi lebih dalam bersama pembuatnya.
“Maring berkesempatan, yang tadinya mungkin hanya bisa menikmati film-filmnya, tapi sekarang punya kesempatan untuk ngobrol langsung dengan orang yang membuat karyanya, jadi nggak ada alasan untuk teman-teman Semarang menolak itu,” ucap Munif.
Sempat ada pencekalan pemutaran film ‘Dragon For Sale’
Sebelumnya, pemutaran film ‘Dragon For Sale’ sempat menemui kendala ketika hendak ditayangkan di kawasan Pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penyebabnya adalah Polres setempat tidak memberikan izin keramaian beberapa jam menjelang acara dimulai.
Mendapat berita tersebut, Fathul dan tim Maring Institute tidak lantas gentar. Menurut Fathul, pihaknya percaya bahwa apa yang mereka lakukan tidak melanggar hukum apa pun.
