BLORA, beritajateng.tv – Mendekati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blora, Jawa Tengah terus meningkatkan sosialisasi Pengawasan Partisipatif.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu Resto di Kecamatan Tunjungan, Sabtu 5 Oktober 2024 ini mengundang para peserta dari pelajar, mahasiswa dan sejumlah media di Kabupaten Blora.
Ketua Bawaslu Blora, Andyka Fuad Ibrahim, saat membuka acara tersebut, menjelaskan betapa pentingnya partisipasi masyarakat terhadap pengawasan dalam penyelenggaraan pemilihan 2024.
“Sinergitas dengan seluruh elemen masyarakat dalam pengawasan sangat penting. Artinya dalam pengawasan tidak hanya petugas saja yang mengawasi namun juga tugas kita bersama. Agar pemilihan 2024 nanti menghasilkan demokrasi yang baik,” kata Andyka.
BACA JUGA: Dugaan Kades di Kendal Dukung Salah Satu Paslon Pilkada, Bawaslu Turun Tangan
Luluk Marifah Munawaroh peserta dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) mengatakan, usai mengikuti sosialisasi ini, ia ingin menerapkan di lapangan, membantu pengawasan terhadap pelaksanaan Pilkada 2024.
“Jaman sekarang itu kan banyak ya, money politik. Mungkin kita bisa meminimalisir dengan menolak secara halus apabila kita dikasih money politik tersebut,” ujar Luluk.
Namun Luluk mengaku di Pemilu sebelumnya pernah ditawari sejumlah uang untuk memilih salah satu peserta.
“Kalau mendapat tawaran sering banget ya, bahkan dari beberapa partai, tapi saya kan gak di rumah. Kalau keluarga saya tidak tahu,” jelasnya.