SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali membuka Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahap II jenjang SMA/SMK tahun 2025.
Tahap kedua ini terkhususkan bagi anak dari keluarga miskin, termasuk anak panti dan anak tidak sekolah (ATS) yang telah diverifikasi pada SPMB tahap pertama.
Syamsudin Isnaeni, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, menyampaikan bahwa seleksi ini memberi peluang bagi peserta dari kelompok rentan ekonomi.
Mereka akan bersekolah secara gratis di SMA/SMK swasta mitra Pemprov Jateng. Tiap sekolah menyediakan 36 kursi untuk peserta didik dari keluarga tidak mampu.
“Kuota tersedia sebanyak 5.004 kursi dari 139 sekolah mitra,” ucap Syamsudin, beberapa waktu yang lalu.
Sebelumnya, SPMB reguler telah menjaring 224.925 calon murid baru. Namun hanya 1.913 peserta dari keluarga miskin memilih sekolah mitra swasta. Artinya, masih ada lebih dari 3.000 kursi yang belum terisi.
Program kemitraan swasta merupakan inisiatif Gubernur Ahmad Luthfi dan baru pertama berjalan di tingkat nasional.
Dana program berasal dari APBD Jateng. Setiap murid memperoleh bantuan senilai Rp2 juta per tahun untuk mendukung proses belajar.
BACA JUGA: Masuk Masa Tenang, Hasil Jurnal SPMB 2025 Sudah Clear
“Seluruh siswa di sekolah mitra akan dibebaskan dari SPP dan biaya pengembangan. Semua dibiayai penuh oleh pemerintah,” tegas Syamsudin.
Pendaftaran SPMB Jateng Tahap II buka mulai 7 hingga 9 Juli 2025, secara daring melalui laman resmi https://spmb.jatengprov.go.id. Sosialisasi berlangsung sejak 4 Juli. Sementara daftar ulang terjadwal 11 Juli, dan tahun ajaran baru mulai pada 14 Juli 2025.
Hanya calon peserta dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kategori miskin ekstrem, sangat miskin, dan miskin yang dapat mendaftar. Mereka wajib sudah terverifikasi dan masuk dalam sistem informasi SPMB.
“Kami tekankan, seleksi ini tidak terbuka bagi mereka yang tidak ada dalam database resmi SPMB dan Dinas Sosial,” pungkas Syamsudin. (*)