Jateng

Status Tanggap Darurat Kebakaran Sumur Minyak Rakyat Ilegal Dicabut, Warga Masih Trauma

×

Status Tanggap Darurat Kebakaran Sumur Minyak Rakyat Ilegal Dicabut, Warga Masih Trauma

Sebarkan artikel ini
sumur kebakaran
Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, saat meletakkan batu pertama pembangunan monumen berupa tugu dititik sumur minyak rakyat ilegal yang terbakar di Desa Gandu, Senin 1 September 2025. (Heri/beritajateng.tv)

“Rumah-rumah warga yang rusak akibat kebakaran juga akan kami upayakan bantuan agar bisa kembali mereka tempati,” ujar Arief Rohman.

Sebagai bentuk kepedulian, Bupati juga menyerahkan bantuan sembako bagi warga yang selama ini berada di pengungsian. Bantuan ini harapannya dapat meringankan beban mereka dan membantu proses pemulihan.

Sementara Ahmad Setiadi menambahkan bahwa Pertamina telah berupaya membantu semaksimal mungkin. Mulai dari pemadaman hingga proses akhir sementing dan selanjutnya dierahkan kembali kepada Pemkab Blora.

“Ini menjadi pembelajaran kedepan, bahwa pengeboran yang tanpa SOP dapat membahayakan bagi keamanan dan keselamatan. Harapanya hal ini tidak terulang lagi,” ujanya.

BACA JUGA: Bandara Ngloram: Dari Bangunan Megah Menjadi Motor Penggerak Ekonomi Blora

Acara tertandai dengan peletakan batu pertama pembangunan monumen tugu di lokasi titik sumur rakyat ilegal yang terbakar, sebagai tanda pengingat peristiwa maut di desa tersebut. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan