Hukum & Kriminal

Suami Mbak Ita Diduga Ancam Pejabat Demi Setoran Uang Miliaran

×

Suami Mbak Ita Diduga Ancam Pejabat Demi Setoran Uang Miliaran

Sebarkan artikel ini
Kepala Bapenda Indriyasari Jadi Saksi Kasus Korupsi Eks Walikota Semarang Mbak Ita
Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari (Iin) dihadirkan sebagai saksi sidang korupsi yang melibatkan eks Walikota Semarang Hevearita G Rahayu (Mbak Ita) dan suaminya Alwin Basri di Pengadilan Tipikor Semarang. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tvAlwin Basri, suami Eks Walikota Semarang Hevearita G.R alias Mbak Ita diduga mengancam Kepala Bapenda Indriyasari jika tak menyetorkan ‘uang kebersamaan’ kepadanya.

Hal ini terungkap saat Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Indriyasari atau Iin menjadi saksi dugaan korupsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Senin, 30 Juni 2025.

Di hadapan Ketua Majelis Hakim, Gatot Sarwadi, Iin mengaku jika Alwin Basri pernah mengeluarkan kata-kata yang mengintimidasi saat bertemu di kediaman Alwin di Bukit Duta No. 12 Banyumanik, Semarang.

“Yang disampaikan, aku wes nyiapke pengganti soko provinsi nek kuwe rak iso (saya sudah menyiapkan pengganti dari Pemprov kalau kamu tidak bisa). Saya kan sempet bingung, lemes, bingung ngambil uangnya dari mana. Bahkan itu tadi ada ucapan ‘macem-macem tak sikat mengko,” ujar Iin menirukan cara Alwin berbicara.

Ucapan intimidasi Alwin Basri itu ia ucapkan pada bulan September 2023 di Bukit Duta 12, yang merupakan kediaman Alwin dan Mbak Ita. Saat itu, Iin bersama Kepala Bidang Pendataan dan Pendaftaran Pajak Daerah Badan Pendapatan Daerah Binawan Febriyanto diminta menghadap Alwin di kediamannya.

BACA JUGA: Persidangan Ketiga, Ita-Alwin Basri Akui Tak Terima Uang Setoran Fee Proyek PL 16 Kecamatan

Pertemuan itu membahas terkait permintaan Alwin Basri untuk menyiapkan uang Rp 3 miliar selama tiga bulan. Yang artinya, setiap bulannya harus menyerahkan Rp 1 miliar. Iin mengaku, uang itu untuk keperluan politik.

“Pada bulan September saya dipanggil. Di Bukit Duta itu sama bersama pak Binawan. Handphone saya diminta dan diamankan di tempat lain. Disitulah pak Alwin baru menyampaikan bahwa sekarang saya minta selama tiga bulan sampai dengan akhir tahun itu 3 miliar. Perbulan berarti 1 miliar,” ujar Iin.

Lantaran bingung harus mencari sumber uang yang Alwin minta dari mana, akhirnya ancaman intimidasi tersebut keluar dari mulut suami Mbak Ita tersebut.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan