EkbisGaya HidupNews Update

Sugarmama Treats Puding dan Minuman Kekinian Ala Korea dari Semarang

×

Sugarmama Treats Puding dan Minuman Kekinian Ala Korea dari Semarang

Sebarkan artikel ini
Anastasia Lyra Owner Sugarmama Treats menunjukkan produknya Puding Sugarmama dan minuman puding UYU ala Korea. /Foto: Ellya

“Yang non dairy ini pas Covid itu kami kirim buat yang isolasi mandiri juga karena memang ada herbal dan rempahnya. Yang non dairy pakai jeli Seruni dari bunga krisan tujuannya buat kesehatan,” imbuhnya.

Soal varian rasa, minuman kekinian yang bisa ditemukan melalui akun instagram @sugarmama.treats ini memiliki 12 varian rasa minuman yang bikin ketagihan yakni original, unicorn, baileys, rum regal, chocolis, biscoff, hojica, alpenliebe, heritage, cereal milk, coffee, nutella, sementara untuk yang tanpa susu atau non dairy ada varian winter elixir, detox glow, Balifornia dan peach.

“Yang best seller itu unicorn dan bahkan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina juga langganan tetap kami dan paling suka yang cereal milk, mereka setiap bulan pasti beli dan kirim ke Jakarta,” paparnya.

UYU, minuman kekinian dari Sugarmama Treats.

Soal ketahanan minuman, Lyra mengaku bisa bertahan hanya 4 hari didalam kulkas karena memang tidak memakai bahan pengawet. Sementara untuk puding bisa tahan hingga 1 minggu didalam kulkas.

Harga yang dipatok juga terbilang terjangkau, untuk minuman ala korea ini, Lyra membuka harga mulai Rp 35 ribu per cup ukuran 600 ml. Sementara untuk puding ukuran regular dijual seharga Rp 45 ribu dan ukuran besar (grande) seharga Rp 125 ribu. Puding pun ia jual dengan 12 varian rasa.

Lyra mengaku penjualan puding dan minuman ala korea di Semarang justru kebanyakan untuk hadiah ulang tahun atau Birthday Gift dan juga Hampers.

“Kalau di Semarang banyak yang pesan buat ulang tahun dan hampers, tapi kalau luar kota biasanya satuan dan kita kirim di jamin 1 hari langsung sampai dan selama ini tidak ada komplain dari customer,” bebernya.

Kedepan, Lyra ingin menjadikan minuman kekinian dan pudingnya ini menjadi oleh-oleh khas Semarang, meski bukan merupakan produk asli Semarang. Lyra juga akan mempersiapkan toko offline yang bisa memajang dan menjual produknya secara langsung.

“Kedepan mau buka toko offlinenya, kalau sekarang bisa lewat ojek online dan e-commerce dan juga melalui instagram kami untuk pembeliannya,” pungkasnya. (Ak/El)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan