“Pasti dia (Yoyok Sukawi) mendengar suara kami, tapi memang dia nggak mau melepas klub. Dia mungkin merasa PSIS klub dia karena sahamnya paling besar,” sambung Ragil.
Libatkan suporter dalam pengambilan keputusan
Lebih lanjut, soal pengganti Yoyok, Ragil mengatakan jika suporter PSIS tak memiliki kandidat khusus. Bagi suporter, yang terpenting saat ini hanyalah Yoyok keluar dari manajemen PSIS.
Siapa pun nanti yang akan menggantikan Yoyok, ia dan suporter PSIS siap memberikan dukungan penuh. Asalkan, CEO PSIS yang baru bisa duduk dan berdiskusi bersama suporter.
“Sebenarnya kalau siapa orang yang layak untuk memegang PSIS kita tidak punya nama. Tapi kemudian ada satu persoalan yang kita soroti, yakni saham yang dimiliki suporter kecil,” ucap Ragil.
BACA JUGA: PSIS Telah Datangkan Gustavo Souza, Yoyok Sukawi: Kami Butuh 2 hingga 3 Pemain Asing Bagus Lagi
Menurutnya, suporter semestinya memiliki andil dalam pengambilan keputusan dalam manajemen klub. Karena itu, pihaknya juga menuntut klub untuk memberikan saham sekiam persen dalam kepemilikan kepada suporter.
“Selama ini kami hanya dijadikan konsumen saja karena memang secara organisasi kelompok suporter di Semarang sahamnya masih kecil. Kami menuntut agar saham kepemilikan atau pengambilan keputusan di dalam manajemen bisa kita atur juga,” tukasnya. (*)
Editor: Farah Nazila