Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Suster Pertama Peraih Gelar Doktor di Susteran Gedangan, Begini Kisah Bertha Rampungkan Studi S3

×

Suster Pertama Peraih Gelar Doktor di Susteran Gedangan, Begini Kisah Bertha Rampungkan Studi S3

Sebarkan artikel ini
Doktor Bertha
Suster Bertha saat menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor Pendidikan Program Studi Manajemen Kependidikan S-3 Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (UNNES), Kamis, 4 Januari 2024. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Meraih gelar Doktor atau menyelesaikan pendidikan S-3 bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika memiliki segudang kesibukan. Namun, hal tersebut tak berlaku bagi Fransisca Romana Wuriningsih alias Sr.M. Bertha OSF.

Perempuan yang akrab disapa Bertha itu baru saja menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor Pendidikan Program Studi Manajemen Kependidikan S3 Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada Kamis, 4 Januari 2024.

Bertha berhasil menjadi Doktor di tengah kesibukannya menjadi dosen sekaligus Suster di Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik (STPKat) Santo (St) Fransiskus Assisi atau Susteran Gedangan.

Telah mengabdikan diri sebagai Suster sejak tahun 1989, Bertha memang memiliki minat lebih terhadap bidang pendidikan. Ia bahkan sempat menjadi guru di SD Marsudirini Semarang pada 1987-1989.

BACA JUGA: Rayakan Cinta Kasih Natal, Sinterklas Bagikan Bingkisan untuk Pasien RS Elisabeth Semarang

“Sebagai seorang Suster, saya studi diutus oleh pemimpin,” ceritanya kepada beritajateng.tv, seusai sidang terbuka.

Bertha kemudian melanjutkan pendidikan di S-1 Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada 1989. Setelah lulus pada 2003, Bertha sempat ditugaskan ke Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebelum akhirnya menjadi Kepala Sekolah di SMP dan SMA Marsudirini Muntilan.

Singkat cerita, pada 2009, ia kembali melanjutkan pendidikan di S-2 Community Development Asian Social Institute (ASI), Manila.

“Menyenangkan di sana, saya punya teman dari 12 negara. Saya tinggal di asrama, masak sendiri, sering tur ke tempat lain naik kapal kecil. Temannya ada dari Vietnam, Kamboja, Korea, Thailand, sampai Bangladesh,” imbuhnya.

Sempat kehilangan semangat, Bertha berhasil rampungkan disertasi dan jadi Doktor pertama di Susteran Gedangan

Tak berhenti di situ, pada 2017 Bertha kembali melanjutkan studinya ke jenjang S-3 setelah mendapat program bantuan dari Kementerian Agama (Kemenag) RI. Namun, perjalanannya dalam menyelesaikan S-3 tidaklah mudah.

Saat itu, Bertha harus pintar membagi waktu lantaran sedang menjabat menjadi Ketua sekaligus dosen di STPKat St Fransiskus Assisi. Di sisi lain, sebagai Suster ia juga masih membantu memasak hingga menyajikan makanan untuk dapur Susteran Gedangan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan