Penyebab Sopir Salah Injak Masih Diselidiki
Keterangan tambahan datang dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang bertanggung jawab atas pengiriman makanan MBG ke berbagai sekolah.
Perwakilan BGN menyatakan bahwa lembaganya mendukung proses penyelidikan penuh oleh kepolisian. Mereka menegaskan, “Kami menyerahkan seluruh penyebab kepada aparat. Kami siap bekerja sama untuk memperjelas kronologi lengkapnya.”
Informasi jumlah korban kemudian dirinci oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto.
Ia mengungkapkan bahwa ada 19 siswa dan satu guru yang terluka. “Sebanyak lima korban menjalani perawatan di RS Koja. Empat belas korban lainnya berada di RSUD Cilincing. Satu korban sudah pulang setelah ditangani di Puskesmas Cilincing,” jelasnya.
Pernyataan tersebut memperjelas tingkat keparahan insiden yang berawal dari sopir salah injak pedal.
Rekaman video peristiwa itu viral di media sosial beberapa jam setelah kejadian. Tayangan memperlihatkan teriakan guru dan siswa yang berusaha mengevakuasi teman-teman mereka.
Beberapa siswa bahkan terlihat berada di bawah kolong mobil, sementara lainnya tergeletak di lapangan sekolah. Kesaksian warga memperkuat dugaan bahwa mobil melaju tiba-tiba ketika siswa sedang berbaris di lapangan.
Kejenuhan dan kepanikan tampak jelas dalam rekaman tersebut. Para guru bergerak cepat untuk mengevakuasi siswa dari titik tumbukan.
BACA JUGA: Ungkap Soal Video Viralnya dengan Harison Ford, Zulhas: Itu Settingan
Saksi mata menuturkan bahwa mobil melesat tanpa peringatan sebelum akhirnya berhenti setelah menabrak beberapa siswa.
Kesaksian ini menguatkan dugaan bahwa sopir salah injak pedal menjadi pemicu utama insiden.
Serangkaian pemeriksaan mekanis pada mobil terus berlangsung. Aparat ingin memastikan apakah masalah teknis turut berperan. (*)













