SEMARANG, beritajateng.tv – Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Jawa Tengah menurun pada Agustus 2025.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka pengangguran di Jawa Tengah turun menjadi 4,66 persen dari 4,78 persen pada Agustus 2024 lalu. Kini, masih ada 1,04 juta orang yang menganggur di Jawa Tengah.
“Pengangguran tercatat 1,04 juta orang pada Agustus 2025. Turun 7 ribu orang darip6 Agustus 2024,” ujar Plt Kepala BPS Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih, saat beritajateng.tv konfirmasi, Minggu, 16 November 2025.
Ia menjelaskan, penurunan tersebut sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk yang bekerja dalam satu tahun terakhir.
“TPT itu pengangguran berusia 15 tahun ke atas, tidak bekerja namun sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, sudah keterima bekerja atau sudah siap berusaha tapi belum mulai bekerja dan berusaha, atau mereka yang putus asa tidak dapet pekerjaan. Itu masuk sebagai kategori pengangguran,” jelas Endang.
Berdasarkan data BPS, Brebes menjadi daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi yakni 8,07 persen. Sementara Wonogiri berada di posisi terendah dengan tingkat pengangguran 2,16 persen.
Adapun lulusan SMK masih menjadi kelompok pendidikan dengan jumlah penganggur terbesar.
“TPT Jawa Tengah tercatat 4,66 persen daripada Agustus 2024, alias mengalami penurunan. Pada Agustus 2024 tercatat 4,78 persen. TPT tertinggi ada di Kabupaten Brebes yakni 8,07 persen dan terendah di Wonogiri yakni 2,16 persen,” jelas Endang.
BPS ungkap ada kenaikan pekerja paruh waktu di Jawa Tengah
Endang menuturkan, secara keseluruhan penduduk usia kerja di Jawa Tengah mencapai 30,04 juta orang pada Agustus 2025. Sebanyak 22,34 juta di antaranya termasuk angkatan kerja, dan 21,30 juta telah bekerja.













