Dalam hematnya, menyampaikan aspirasi menjadi hak bagi seluruh warga negara. Kendati begitu, pihaknya mengingatkan agar peserta didik memahami batasan usia dan tanggung jawab serta orientasi utama mereka, yakni belajar di sekolah.
“Anak-anak hatus membentengi diri tentunya, agar tidak mudah terpancing ajakan untuk turun ke jalan. Gunakan energi dan semangat kalian untuk belajar menyiapkan masa depan,” ujar Kustri.
Sejumlah daerah di Indonesia lakukan PJJ, ini daftarnya
Sebelumnya, sejumlah daerah di Indonesia memutuskan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau sekolah daring 1–4 September 2025. Kebijakan ini untuk mengantisipasi potensi kericuhan demo yang melibatkan pelajar maupun mahasiswa.
Tak hanya sekolah, beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta juga beralih ke kuliah daring dalam periode yang sama.
BACA JUGA: Marak Demo Ricuh, Bupati Semarang Ngesti Nugraha Ajak Warga Tangkis Berita Tak Benar
Daerah yang menerapkan PJJ pada 1-4 September 2025 adalah Sulawesi Selatan (semua sekolah & kampus), Yogyakarta (beberapa sekolah & kampus, termasuk UGM), Surabaya (PAUD–SMP), Jakarta (sekolah di area rawan demo), Bandung (29 sekolah dekat titik aksi), Kendari (SD–SMP), Palembang (TK–SMP).
Lalu Makassar (PAUD–SMP), Malang (TK–SD mandiri, SMP full daring), Banjarmasin (PAUD dan beberapa SD), Kediri, Bekasi, dan Tangerang. (*)
Editor: Farah Nazila