Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Tak Dilibatkan, Pelaku Wisata di Jateng Tolak Larangan Study Tour, Minta Pengawasan Diperketat

×

Tak Dilibatkan, Pelaku Wisata di Jateng Tolak Larangan Study Tour, Minta Pengawasan Diperketat

Sebarkan artikel ini
study tour sekolah negeri jateng
Ilustrasi study tour. (Foto: Freepik)

SEMARANG, beritajateng.tv – Larangan terkait study tour bagi SMA/SMK di Jawa Tengah (Jateng) memantik reaksi berbagai pihak, tak terkecuali para pelaku pariwisata.

Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jateng adalah salah satu pihak yang menolak tegas aturan tersebut tersebut. Sebab, pelarangan study tour mereka nilai akan menutup salah satu kran pendapatan dari sektor pariwisata bagi biro travel.

“Asosiasi tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan saran, masukan atau lainya. Saya sangat menyayangkan dengan kembali keluarnya larangan study tour,” kata Ketua ASPPI Jateng, Setyo Legowo, saat beritajateng.tv hubujgi, Jumat, 17 Mei 2024.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng mengeluarkan nota yang berisi pelarangan sekolah negeri untuk melaksanakan kegiatan piknik atau study tour. Peraturan tersebut berlaku untuk SMA/SMK Negeri yang tersebar di 35 kabupaten/kota se-Jateng.

BACA JUGA: Beredar Surat Edaran Study Tour TK di Demak, Tetap Minta Bayaran Ratusan Ribu Buat yang Tak Ikut

Pemerintahan tak libatkan ASPPI Jateng terkait aturan study tour

Setyo mengatakan, isu study tour saat ini seolah menjadi ‘bola panas’ setelah peristiwa kecelakaan maut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat (Jabar), akhir pekan lalu. Namun, ia menyesalkan pemerintah yang tidak melibatkan ASPPI Jateng dalam pengambilan saran dan masukan.

Ia pun secara tegas menolak larangan study tour bagi SMA/SMK Negeri yang tersebar di 35 kabupaten/kota se-Jateng itu. Di sisi lain, Setyo tetap memahami alasan adanya aturan tersebut.

Namun demikian, alih-alih melarang, ia meminta pemerintah untuk memperketat mekanisme dalam pemilihan armada bus study tour sekolah.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan