Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlinePolitik

Tak Gentar dengan ‘Si Komo’ Lewat, TPD Pastikan Bilas Kandang Banteng, Ajak Waspadai Penggelembungan Suara

×

Tak Gentar dengan ‘Si Komo’ Lewat, TPD Pastikan Bilas Kandang Banteng, Ajak Waspadai Penggelembungan Suara

Sebarkan artikel ini
TPD Jateng Ganjar-Mahfud
Ketua TPD Jateng Ganjar-Mahfud Agustina Wilujeng Pramestuti saat melakukan simulasi pencoblosan di Panti Marhaen, Kota Semarang, Minggu 5 Februari 2024 malam. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Tim Pemenangan Daerah (TPD) Jateng Ganjar-Mahfud memastikan Jawa Tengah akan kembali menjadi kandang banteng meski banyak pihak yang menghalangi upaya pemenangan tersebut. TPS juga akan mewaspadai potensi penggelembungan suara.

Ketua TPD Jateng Ganjar-Mahfud Agustina Wilujeng Pramestuti menyebut adanya ‘Si Komo’ yang sering datang ke Jawa Tengah. Hal itu ia ungkapkan usai nonton bareng (nobar) Debat Pilpres kelima di Panti Marhaen Semarang, Minggu 5 Februari 2024 malam.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Pak Capres saya keren ya malam ini, membuat kita semakin yakin, semakin keren, terutama Jateng yang ada ‘Si Komo’ lewat dan kita harus membilas bersih. Kami bertiga, Saya, Mas Pacul, dan Mbak Puan berkeliling untuk memastikan kembali Jateng akan kembali menjadi kandang banteng,” tegas Agustina.

BACA JUGA: Kecam Penganiayaan Relawan di Boyolali, Ketua TPD Jateng Ganjar-Mahfud Kawal Laporan ke Denpom

Tak ingin menyebutkan siapa ‘Si Komo’ yang ia maksud, Agustina menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak terganggu dengan kehadiran orang-orang yang menahan pemenangan Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah. Ia meyakini, bersama dengan Ketua DPD PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto, telah membilas bersih pengaruh ‘Si Komo’ tersebut.

Kendati demikian, pihaknya meminta seluruh kader maupun pendukung PDI Perjuangan untuk tetap waspada, utamanya di hari H pencoblosan. Sebab, ia menyebut adanya laporan terkait kejanggalan, khususnya yang menyangkut daftar pemilih tetap (DPT).

“Di Salatiga ada ditemukan satu alamat isinya 25 orang. Sudah dicek bahwa pemilik alamat itu tidak pernah menambah jumlah orang di KK, jadi siapa dia? Itu ditindaklanjuti oleh teman-teman dengan mengklarifikasi ke penyelenggara Pemilu kabupaten/kota tersebut,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan