Akan tetapi, Oktar mengaku sering menemui pelanggannya yang ngotot untuk menggunakan motif aneh-aneh. Misalnya, nama pasangan atau tanggal jadian.
“Kalau nama pacar mending dipikir 1.000 kali ya karena nanti pasti nyesal. Kasihan kalau udah bikin sakit-sakit tapi nanti beberapa tahun lagi nyesel,” sarannya.
Oleh karenanya, Oktar terus mengedukasi pelanggannya, terutama dalam pemilihan motif. Pasalnya, tato yang menggunakan tinta permanen tentu berlaku seumur hidup.
BACA JUGA: Dari Kafe ke Kafe, Bhubo Temporary Tatto Populerkan Tato Temporer ke Anak Muda Semarang
Di sisi lain, walaupun nantinya bisa ditimpa motif lain, namun menghilangkan tato permanen tidaklah gampang dan butuh teknik khusus. Sehingga, pemilihan motif tato haruslah mempertimbangkan makna tertentu.
Alhasil, pemiliknya tidak akan menyesal di kemudian hari dengan motif tato pilihannya.
“Tato itu refleksi dari pemilik, bisa menceritakan kejadian, ya masa lalu, sekarang, atau masa depan. Sebegitu besar makna tato bagi diri sendiri,” tandas Oktar. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi