Jika pengolahan sampah menggunakan metode destilasi kering dirasa efektif, selanjutnya Al Frida akan mengimbau seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Gunungpati untuk membuat kebijakan serupa.
“Untuk menghasilkan berapa liter BBM kami belum pernah menimbang. Yang penting bagi kami itu mengurangi dan mengolah sampah plastik,” imbuhnya.
Alasan olah limbah plastik
Sementara itu, pegawai bagian keamanan Kecamatan Gunungpati, Rohmad, menuturkan alasan dirinya fokus mengolah limbah plastik lantaran prihatin dengan kondisi laut dan kawasan pesisir yang sering kali dipenuhi sampah plastik. Sampah-sampah plastik bahkan juga banyak ditemukan di sungai-sungai.
“Kami memiliki inisiasi bagaimana pengelolaan sampah tidak sekadar memindah barang. Ide yang saya buat ini Pak Camat dukung dan danai. Pada prosesnya kami belajar bareng dan pasti ada kendala itu hal yang wajar,” ujar Rohmad.
BACA JUGA: Bak Model Profesional, Napi Wanita di Semarang Tampil Percaya Diri Lewat Outfit Sampah Plastik
Rohmad menerangkan bahwa inovasi mengolah sampah plastik menjadi BBM di tanah air bukanlah hal baru. Namun, ia menyebut di Kota Semarang belum banyak tempat pengelola sampah menjadi BBM.
“Kami belum melakukan uji coba BBM hasil pengolahan sampah plastik jenisnya apa. Tapi kami akan mencoba untuk mesin potong rumput dulu,” ungkap Rohmad. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi