SEMARANG, beritajateng.tv – Bulan suci Ramadhan tiba. Menahan lapar seharian penuh tentu membuat tubuh menjadi kerap terasa lemas dan kurang bertenaga.
Tak jarang, ketika waktu sahur kita menjadi tergoda untuk menyantap banyak makanan dan minuman. Namun, kebiasaan tentu itu tidak baik jika terus-menerus.
Pakar Gizi asal Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Vilda Ana Veria Setyawati, pun mengungkapkan sejumlah tips supaya tubuh tetap terjaga, sehat dan kuat menjalani puasa selama sebulan ke depan.
Vilda mengatakan, tak semua makanan bisa kita santap saat waktu sahur. Ada beberapa jenis makanan yang perlu kita hindari dan yang sebaiknya kita konsumsi.
Alih-alih nasi putih, ia menyebut jika roti, sereal, dan umbi-umbian lebih memenuhi kebutuhan gizi saat berpuasa sehingga tidak lemas dan terasa lapar.
BACA JUGA: Hidupkan Lagi Tradisi Lama, Masjid Kauman Semarang Gelar Nyumet Dung Pertanda Buka Puasa
“Jangan terlalu makan nasi banyak saat sahur. Nasi bisa ganti dengan roti, sereal, atau umbi-umbian karena nasi itu karbohidrat sederhana jadi cepat kenyang dan laper,” katanya saat beritajateng.tv hubungi, Selasa, 12 Maret 2024.
Menurutnya, karbohidrat kompleks memang tidak seenak dan tidak sekenyang saat mengonsumsi nasi putih. Namun, karbohidrat kompleks nyatanya dapat membantu tubuh dalam menunda rasa lapar lebih lama.
Selain itu, Vilda juga mengimbau umat Muslim untu menghindari konsumsi minum teh dan kopi pada saat sahur. Hal itu lantaran teh dan kopi akan memicu banyak cairan keluar dari tubuh.