Mbak Ita mengatakan, jika dalam pelaksanaan menjalankan program, ada hal yang kurang optimal pasti akan dilakukan peningkatan.
“Tak hanya itu, jika melihat situasi dan perkembangan zaman tentunya program akan kami kembangkan sesuai perkembangannya, namun tak lepas dari esensi program yang telah disepakati,” ucapnya.
Ia juga memberikan contoh terkait program ketahan pangan yang menjadi fokus pada 2023.
“Misalnya terjadi resesi ekonomi, program akan kami sesuaikan dengan tujuan menjaga kestabilan ekonomi untuk masyarakat di kota Semarang, supaya masyarakat tetap bertahan meski terjadi resesi,” imbuhnya.
Sebelum meninggalkan acara, Mbak Ita menambahkan, pemilihan Wakil Walikota Semarang menunggu keputusan dari Kemendagri.
“Yang jelas pemilihan wakil nantinya akan disesuaikan dengan undang undang yang berlaku,” tambahnya. (Ak/El)