Sementara itu, menanggapi kabar di Sritex, Nana mengklaim tak ada PHK yang terjadi. Alih-alih PHK, kata Nana, hal itu berkaitan dengan sistem kontrak di sana.
“Setelah kami cek, PHK itu tidak ada. Artinya memang ada sistem kontrak, itu berpengaruh. Ada beberapa yang kontraknya habis dan tidak diperpanjang,” paparnya.
Antisipasi PHK yang terjadi faktor global, Nana Singgung konflik Amerika-Tiongkok
Nana menyebut, badai PHK yang menerpa PT SAI Apparel itu lantaran relokasi perusahaan. Kendati demikian, ia menjamin Pemprov Jawa Tengah akan mengantisipasi agar tak lagi ada PHK massal ke depannya.
Terlebih, menurutnya, PHK yang terjadi itu karena adanya faktor global.
“Memang di tempat lain demikian, PHK terjadi. Sebabnya karena faktor global. Misalnya konflik perdagangan Amerika-Cina, dampaknya ke Indonesia juga,” terangnya.
BACA JUGA: Duh! Badai PHK Terpa Jawa Tengah, 7 Ribu Lebih Karyawan Dirumahkan selama 2024
Dalam hal ini, lanjut Nana, Pemprov Jawa Tengah berperan sebagai penengah antara perusahaan dan karyawan.
“Kami komunikasi dengan perusahaan. Kalau ada permasalahan, selama mereka masih mampu menyelesaikan secara bipartite antara pengusaha dan pekerja, itu selesaikan. Dalam arti kami siap jadi mediator untuk menengahi,” tegasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi