SEMARANG, beritajateng.tv – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng mendukung penuh sejumlah poin sikap Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terkait konflik Rempang yang ditetapkan pada Minggu, 13 September 2023 kemarin.
Sebelumnya, PP Muhammadiyah melalui Majelis Hukum dan HAM mengeluarkan delapan poin sikap terkait dengan bentrok yang terjadi di Pulau Rempang hasil penolakan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.
Menanggapi hal tersebut Ketua PWM Jateng, Dr. KH. Tafsir, M.Ag., menyatakan pihaknya mendukung sikap yang telah PP Muhammadiyah tetapkan. Bahkan, KH. Tafsir siap menyelenggarakan kegiatan-kegiatan berkaitan dengan perjuangan warga Rempang.
KH. Tafsir mengungkapkan bahwa konflik Rempang merupakan keprihatinan bersama, termasuk warga Muhammadiyah, terkait bagaimana sebuah konflik vertikal antara pemerintah dan masyarakat yang tidak dikehendaki malah terjadi.
“Tapi itu yang terjadi di lapangan, selalu saja pembangunan memakan korban. Bagaimana bisa pembangunan memakan korban? Yang semestinya pembangunan untuk kesejahteraan dan membawa berkah untuk masyarakat, tapi yang terjadi malah ada konflik,” jelas KH Tafsir kepada beritajateng.tv, Selasa, 20 September 2023.
Dalam kesempatan ini, KH. Tafsir turut menyatakan keprihatinannya atas situasi yang warga Rempang alami. Ia pun berharap agar segera ditemukan solusi terbaik yang berpihak penuh atas hak-hak dan keadilan warga Rempang.
“Kita sedih dan prihatin, mudah-mudahan warga Rempang tabah menjalaninya dan solusi terbaik bisa segera ditemukan,” lanjutnya.
Sikap PP Muhammadiyah atas Konflik Rempang
Sebelumnya, Ketua PP Muhammdiyah, Busyro Muqoddas, dalam keterangan tertulisnya mengeluarkan delapan sikap terkait apa yang terjadi di Rempang.