Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Tanggapi Soal Mahasiswa Hedon Penerima Beasiswa KIP-K, BEM Undip Buka Kanal Aduan

×

Tanggapi Soal Mahasiswa Hedon Penerima Beasiswa KIP-K, BEM Undip Buka Kanal Aduan

Sebarkan artikel ini
selebgram undip | Undip KIP-K
Salah satu cuitan dari jejak digital milik selebgram Undip penerima beasiswa KIPK, Cantika Mutiara Johani. (X/@miutlak)

SEMARANG, beritajateng.tv – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang membuka kanal aduan bagi yang menemukan dugaan penyelewengan beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K).

“Kami mengindikasi adanya sistem yang masih harus diperbaiki sehingga kami adakan kanal aduan,” kata Ketua BEM Undip, Farid Darmawan kepada beritajateng.tv, Kamis, 2 Mei 2024.

Untuk kanal aduan dari BEM Undip, kata Farid, memang baru terbit 2 minggu terakhir. Hal tersebut karena sebelumnya, pihak Kamadiksi (Keluarga Mahasiswa Bidik Misi) KIP-K lah yang mengakomodir pendaftaraan beasiswa KIP-K mulai dari proses seleksi hingga pendampingan.

BACA JUGA: Viral Mahasiwa Penerima KIP-K Salah Sasaran, BEM Undip Sayangkan Adanya Doxing Berlebihan

Adapun aduan penyelewengan beasiswa KIP-K dapat melalui beberapa kanal. Mulai dari BEM Undip dan Fakultas, Kesma BEM Undip, Kamadiksi KIP-K Undip, Halo Undip, hingga bagian Kemahasiswaan dan Akademik Undip.

“Untuk BEM Undip sendiri baru-baru ini kami mengkaji terkait bagaimana keberlangsungan KIP-K di Undip, sehingga untuk [pengaduan] penyalahgunaan kami membuat kanal resmi, dan mahasiswa bisa melaporkan ke kami,” sambungnya.

Sejumlah mahasiswi Undip salah sasaran, ternyata besaran KIP-K hampir Rp1 juta perbulan

Sebelumnya, viral di X (Twitter) @undipmenfess dugaan penyelewengan beasiswa KIP-K oleh sejumlah mahasiswa Undip. Pasalnya, mereka kedapatan memamerkan gaya hidup yang terbilang mewah di sosial media.

Padahal, di sisi lain, mahasisa KIP-K menerima bantuan biaya hidup sebesar Rp950 ribu per bulannya dan terbebas dari kewajiban membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Hal tersebut kemudian menyulut amarah dari warganet.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan