SEMARANG, beritajateng.tv – Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang terjadi beberapa hari ini, memunculkan beragam pertanyaan, salah satunya adalah mungkinkah Selat Muria terbentuk kembali dalam waktu dekat?
Berdasarkan sejarahnya, Selat Muria adalah selat yang memisahkan kawasan Gunung Muria dengan daratan Jawa ratusan tahun silam. Selat ini mempersingkat waktu tempuh waktu pelayaran dari arah timur ataupun barat Jawa ke arah sebaliknya. Sebab, tidak perlu memutar ke utara Gunung Muria.
Namun, lambat laun karena proses sendimentasi, Selat Muria semakin dangkal dan akhirnya benar-benar tidak dapat kapal lewati. Kawasan tersebut semakin lama semakin meluas dan akhirnya membentuk dataran yang kini menjadi wilayah Demak, Kudus dan Pati hingga Rembang.
Pertanyaannya, apakah selat itu akan terbentuk lagi dalam waktu dekat?
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan selat tersebut tidak akan terbentuk dalam waktu dekat meskipun penurunan tanah di daerah pesisir Demak, Jawa Tengah, berkisar 5-11 sentimeter per tahun.
BACA JUGA: 29 Sekolah Terendam Banjir, Kegiatan Belajar di Demak Terganggu, Pembelajaran Beralih Online
“Meskipun terjadi penurunan tanah di daerah Demak dan sekitarnya, Selat Muria bukan berarti akan terbentuk kembali dalam waktu dekat,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam laporan di Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024.
Penelitian Badan Geologi mengungkapkan daerah Demak dan sekitarnya secara umum didominasi dan disusun oleh endapan kuarter berupa endapan aluvial pantai atau aluvium.