“Secara konstruksi tidak ada masalah, hanya pemadatan kurang padat sehingga beton-betonnya ada penurunan. Jadi harus di grooting atau suntik semen, hasilnya baru akan kita rapatkan,” ungkapnya.
Menurut dia, saat ini DPU tengah melakukan pengecekan struktur, apakah terdapat pergerakan atau hanya kurang pemadatan saja.
“Kita di cek strukturnya. Saya rasa strukturnya tidak ada pergerakan. Hanya pemadatan jalannya beton itu. Tapi kalau mau di bongkar ya kami lakukan. Kalau hanya di grooting atau suntik semen maka kami lakukan grooting,” imbuhnya.
BACA JUGA: Intip Fakta Menarik Seputar Alas Roban, Tanjakan Curam dengan Serangkaian Peristiwa Menyeramkan
Sementara ini, langkah yang DPU baru lakukan adalah menutup retakan dengan aspal. Namun akan di ambil langkah untuk prosedur pengecekan hingga ke struktur bawah.
“Perbaikannya gak sesuai prosedur kalau hanya di tutup aspal bisa retak lagi. Harusnya disesuaikan dengan retakannya, lalu di grooting kemudian dicek dibawahnya. Kalau tidak ada masalah, baru diaspal lagi. Harus dicek bawahnya, dirapatkan oleh bidang Bina Marga dan PT Prabu,” Kata Suwarto. (*)
Editor: Farah Nazila
Respon (1)