Meskipun saat bayi sudah memeroleh vaksin BCG (Bacille Calmette-Guérin) atau vaksin yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi tuberkulosis (TB), kata Yunita, pemberian vaksin M72 tetap harus berjalan.
“Kalau kita sekarang dengan BCG, itu waktu bayi kita dapatkan. Kalau yang sekarang akan kita lakukan uji klinis dalam artian tahap ketiga. Tujuannya untuk mencegah, sekarang orientasinya preventif, bukan mengobati,” jelas Yunita.
BACA JUGA: Warganet Khawatir Vaksin TBC Bill Gates Ada ‘Chip’, Menkes: Hoaks Jahat Itu
Terlebih, tutur Yunita, pengobatan TBC berjalan selama 6 (enam) bulan. Waktu tersebut menurutnya cukup lama.
“Karena obat TBC minumnya enam bulan. Orang itu bosan, ketika bosen dia tidak minum obat. Jadi dia ngulang dari awal, bisa jadi dia resisten obat, nanti akan lebih mahal lagi,” papar Yunita.
Yunita menuturkan, saat ini baru 26 persen dari 106 ribu kasus TBC pihaknya temukan di Jawa Tengah.
“Temuannya target 106 ribu, sampai akhir tahun itu 90 persen harus kita obati, 90 persennya harus sembuh, temuannya baru sekitar 26 persen,” pungkasnya. (*)
Editor: Farah Nazila