Jateng

Teja Ungu, Solusi Peternakan Jawa Tengah Hadapi Tantangan Impor Daging, Begini Konsepnya

×

Teja Ungu, Solusi Peternakan Jawa Tengah Hadapi Tantangan Impor Daging, Begini Konsepnya

Sebarkan artikel ini
impor daging
Diskusi rencana kerja Disnakkeswan 2026 di gedung Deeamlight, Siwakul, Kabupaten Semarang, Kamis, 17 April 2025. (Bowo Pribadi/beritajateng.tv)

Hariyanta optimistis produk peternakan lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri jika pengelelolaannya cermat. Dengan pendekatan efisiensi, strategi pemasaran tepat, dan kualitas yang terjaga, maka pasar lokal tetap bisa peternak daerah kuasai.

BACA JUGA: Akui Belum Swasembada Susu dan Daging, Kementan RI Datangkan 2 Juta Sapi Hidup ke Indonesia per 2025

Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, ikut mendorong peningkatan riset peternakan. Ia menegaskan pentingnya pengembangan bibit unggul agar produksi semakin optimal. Bibit yang baik menentukan 70 persen keberhasilan budidaya.

“Tanpa riset dan uji coba, hasilnya tidak akan maksimal. Pemerintah wajib mendorong proses ini terus berlanjut,” tegasnya.

Kolaborasi antara pemerintah, peternak, dan peneliti menjadi kunci utama untuk membangun sektor peternakan Jateng yang tangguh.

Konsep Teja Ungu memberi arah baru agar peternakan rakyat mampu bersaing secara sehat di tengah gempuran produk luar negeri. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan