Hariyanta optimistis produk peternakan lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri jika pengelelolaannya cermat. Dengan pendekatan efisiensi, strategi pemasaran tepat, dan kualitas yang terjaga, maka pasar lokal tetap bisa peternak daerah kuasai.
BACA JUGA: Akui Belum Swasembada Susu dan Daging, Kementan RI Datangkan 2 Juta Sapi Hidup ke Indonesia per 2025
Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, ikut mendorong peningkatan riset peternakan. Ia menegaskan pentingnya pengembangan bibit unggul agar produksi semakin optimal. Bibit yang baik menentukan 70 persen keberhasilan budidaya.
“Tanpa riset dan uji coba, hasilnya tidak akan maksimal. Pemerintah wajib mendorong proses ini terus berlanjut,” tegasnya.
Kolaborasi antara pemerintah, peternak, dan peneliti menjadi kunci utama untuk membangun sektor peternakan Jateng yang tangguh.
Konsep Teja Ungu memberi arah baru agar peternakan rakyat mampu bersaing secara sehat di tengah gempuran produk luar negeri. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi