Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Teja Ungu, Solusi Peternakan Jawa Tengah Hadapi Tantangan Impor Daging, Begini Konsepnya

×

Teja Ungu, Solusi Peternakan Jawa Tengah Hadapi Tantangan Impor Daging, Begini Konsepnya

Sebarkan artikel ini
impor daging
Diskusi rencana kerja Disnakkeswan 2026 di gedung Deeamlight, Siwakul, Kabupaten Semarang, Kamis, 17 April 2025. (Bowo Pribadi/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Sektor peternakan di Jawa Tengah terus berkembang meski tantangan dari kebijakan impor daging terus berdatangan.

Plt Kepala Disnakkeswan Jateng, Ign. Hariyanta Nugraha, menilai kebijakan ini akan memukul peternak lokal, namun tetap membuka peluang bagi mereka yang siap beradaptasi.

Hariyanta menekankan bahwa konsep Teja Ungu atau “Ternak Jateng Urip lan Nguripi” menjadi jawaban atas tantangan tersebut.

Konsep ini mengusung desain peternakan modern dan efisien, agar peternak mampu menekan biaya produksi dan bersaing dalam pasar bebas.

BACA JUGA: Pasca Lebaran, Harga Daging Ayam di Blora Turun, Pedagang Mengeluh Omset Menurun

“Kalau produksi efisien, maka harga jual ikut terkendali dan bisa bersaing dengan produk impor [daging],” jelas Hariyanta saat diskusi rencana kerja Disnakkeswan 2026 di gedung Deeamlight, Siwakul, Kabupaten Semarang, Kamis, 17 April 2025.

Ia juga mengapresiasi masyarakat yang tetap fanatik terhadap produk lokal. Konsumen masih banyak yang lebih memilih daging ayam lokal karena rasa yang lebih nikmat dibandingkan ayam ras. Hal ini menjadi motivasi besar untuk peternak agar tetap semangat mengembangkan produknya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan