Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineJateng

Menengok Kisah Ponpes At-Tauhid, Pernah Hadapi Santri Rehabilitasi yang Hendak Kabur

×

Menengok Kisah Ponpes At-Tauhid, Pernah Hadapi Santri Rehabilitasi yang Hendak Kabur

Sebarkan artikel ini
ponpes at-tauhid
Ponpes At-Tauhid, Ponpes santri rehabilitasi yang menjadi bengkel akhlak para pecandu narkoba, Senin (3/4/2023). (Dinda-berijateng.tv).

SEMARANG, beritajateng.tv – Lantunan ayat-ayat Al-Qur’an terdengar sejuk di tengah hiruk pikuk jalanan Gayamsari, saat para santri melaksanakan kegiatan pengajian rutin di bulan suci Ramadan di Ponpes At-Tauhid.

Sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) nampak berdiri kokoh di wilayah Sendangguwo, Tembalang, Kota Semarang. Meski terlihat seperti Ponpes pada umumnya, tapi siapa sangka puluhan santri yang tergabung dalam Ponpes tersebut adalah pasien rehabilitasi narkoba. Ponpes At-Tauhid ini juga menerima santri yang pernah terjerumus dalam lingkaran obat-obat terlarang.

Sembari menyambut kami dengan hangat, Ketua Ponpes At-Tauhid, Singgih Pradipta Cahya Nugraha bercerita awal mula berdirinya Ponpes yang telah berumur 25 tahun ini.

Dirintis oleh mendiang ayahnya, KH Muhammad Sastro Sugeng Al Hadad, Ponpes At-Tauhid ini mulanya ingin dibuka untuk santri biasa.

“Awalnya sih bapak itu ingin buka pondok untuk mengaji, seperti majelis taklim biasanya lah. Tapi lama-kelamaan kok santri yang daftar punya riwayat penyakit kecanduan, seperti narkoba, judi, miras, dan sebagainya,” ungkap Singgih kepada redaksi beritajateng.tv di Ponpes At-Tauhid, Minggu (01/04/2023).

Seiring berjalannya waktu, Ponpes ini memang lebih banyak kedatangan santri yang butuh rehabilitasi dari obat-obatan terlarang. Oleh karena itu, Ponpes ini telah resmi menjadi Pondok Pesantren Rehabilitasi pada tahun 2004 silam dengan menggandeng Pemberian Bantuan Modal Kerja (BMK).

Terhitung sejak tahun 2018 hingga saat ini, Kementerian Sosial resmi menunjuk Ponpes ini sebagai institusi penerima wajib lapor (IPWL).

Ponpes At-Tauhid: Pondok Pesantren Rehabilitasi

Mengelola pondok pesantren dengan santri yang memiliki riwayat kecanduan narkoba tentu memiliki tantangan tersendiri.

Singgih menuturkan, beberapa kasus santri kabur pernah terjadi di Ponpes ini.

“Ada beberapa santri yang pernah kabur. Untuk mengantisipasi kekhawatiran seperti ini, kami bekerja sama dengan lembaga keamanan setempat, mulai dari Polsek Tembalang, Polrestabes Semarang, hingga Polda Jateng,” tuturnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan