“Surat edarannya (SE) tidak ada, yang ada surat tentang larangan rangkap jabatan,” tandasnya.
Pilih Prabowo-Gibran yang unggul dalam survei
Sebagai informasi, KH Hanief Ismail mengatakan agar Pilpres 2024 berjalan satu putaran, langkah yang dia ambil yakni memilih paslon 02 yang saat ini unggul dalam survei.
“Tanggal 7 Januari yang lalu seluruh Jawa Tengah, pengurus NU, dan DIY, dikumpulkan di Magelang. Kemudian dari PBNU menyampaikan amanatnya, yaitu dalam rangka menyelamatkan bangsa Indonesia dari hal-hal yang tidak baik maka dalam Pilpres yang akan datang menyuruh warga NU Sa’mina wa Athona, memenuhi, menaati, dan mengikuti petunjuk PBNU ketika Pilpres yang akan datang,” kata Hanief, Minggu 21 Januari 2024.
KH Hanief mengatakan, PBNU berharap Pilpres berlangsung dalam satu putaran saja agar tidak menghabiskan banyak anggaran.
“PBNU waktu itu mengatakan, satu, untuk mengamankan Pilpres bisa satu putaran saja. Jika dua putaran, negara akan menghabiskan anggaran Rp 30 T. Uang yang segitu banyaknya kalau digunakan untuk pembangunan bangsa dan kesejahteraan bangsa akan sangat bermanfaat. Dari situlah PBNU ambil sikap, harus membantu satu putaran sukses,” ujar Hanief.
BACA JUGA: Benarkan Adanya Instruksi PBNU Dukung Prabowo-Gibran, Gus Nadir: Ini Akal-akalan yang Berbahaya
Menurutnya, NU juga harus mengemban misi yaitu dengan menjaga negara dan agama. Baginya, pilihan mendukung paslon nomor 02 bukan demi mengamankan capres, melainkan demi mengamankan negara dan bangsa.
“Melihat perkembangan hasil survei ini, maka 02 memiliki nominasi tinggi. Maka warga NU diminta memilih 02 supaya betul-betul terjadi satu putaran. Tidak dua kali bahkan apalagi chaos nanti,” jelasnya.(*)
Editor: Farah Nazila