“Saya meyakini, hal ini akan meningkatkan transparansi, akuntabilitas. Sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Pemkot Semarang,” katanya.
Sebagai informasi, GM-DTGI merupakan indeks yang dikembangkan oleh Pusat Kajian Sistem Informasi (PKSI) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada untuk mengukur kesiapan dan implementasi tata kelola transformasi digital pemerintah daerah kabupaten dan kota di tingkat nasional.
Tahun ini penilaian terhadap 508 pemerintah kabupaten kota se-Indonesia dengan indeks yang mengacu pada tujuh pilar utama berbasis praktik global terbaik.
Ketua Peneliti GM-DTGI, Profesor Syaiful Ali mengatakan bahwa tujuh pilar tersebut mencakup 50 indikator penilaian. Meliputi tata kelola dan kepemimpinan, keamanan siber dan privasi, desain platform berpusat pada pengguna, peraturan dan kebijakan. Reformasi administrasi publik dan manajemen perubahan, tata kelola data, serta ekosistem digital.
Dorong Transformasi Digital di Daerah
Menurutnya, penghargaan ini sejalan dengan visi Indonesia Digital 2045 dan menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat untuk mendorong transformasi digital di tingkat daerah.
Dia berharap GM-DTGI menjadi acuan yang kredibel sekaligus dinamis dalam menghadapi perkembangan digital yang begitu cepat. Serta memacu semangat daerah untuk terus meningkatkan tata kelola transformasi digital demi mewujudkan pelayanan publik yang makin baik.
Untuk kategori Tata Kelola Transformasi Digital Terbaik, Kota Semarang berhasil meraih posisi pertama sebagai Pemerintah Kota Terbaik se-Indonesia. Di ikuti Kota Bandung di peringkat kedua, Kota Surabaya di peringkat ketiga, Kota Yogyakarta di peringkat keempat, Kota Pekalongan di peringkat kelima, serta Kota Makassar di peringkat keenam. Kota Depok menempati peringkat kesembilan, Kota Singkawang di peringkat ke sepuluh.
Dengan capaian ini, Kota Semarang harapannya mampu memberikan pelayanan digital yang optimal dan memperkuat ekosistem digital di Indonesia. Serta menjadi inspirasi bagi kota-kota lain dalam mengoptimalkan transformasi digital untuk mendukung tata kelola pemerintahan berbasis teknologi yang lebih baik.
“Terima kasih banyak kepada Pak Wamen, UGM, maupun perangkat daerah, kecamatan, dan kelurahan yang mendukung terlaksananya transformasi digital di Kota Semarang. Ini capaian yang membanggakan. Ayo, kita terus pertahankan dan tingkatkan penyelenggaraan pelayanan publik berbasis digital. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar Kota Semarang makin hebat,” tutupnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah