Dia selaku pakar geopolitik juga mengatakan bahwa para ulama di Timur Tengah melarang sebuah aksi yang dapat melukai diri mereka meski sekedar bentuk perayaan.
Sehingga apabila hanya sekedar menepuk-nepuk dada di perbolehkan selama itu tidak saling melukai satu sama lain.
Tak hanya memberikan penjelasan terkait video yang di duga merupakan aliran sesat tersebut.
Ia ternyata menunjukkan beberapa video yang serupa seperti video yang viral di Gegerkalong.
Video yang di tunjukkan oleh Dina menampilkan beberapa orang sedang menepuk-nepuk dada dengan di irinya sebuah lagu.
Dari situ Dina menarik kesimpulan bahwa apa yang terjadi di Gegerkalong bukanlah sebuah ritual penyembah setan.
Hal itu melainkan sebuah tradisi dalam bentuk peringatan Asyura yang sudah biasa di lakukan.(*)