Jateng

Tergiur Gaji hingga Rp20 Juta, Warga Semarang Jadi Korban Sindikat Penipuan di Myanmar

×

Tergiur Gaji hingga Rp20 Juta, Warga Semarang Jadi Korban Sindikat Penipuan di Myanmar

Sebarkan artikel ini
warga semarang kena tipu myanmar
Tutik Wijaya (LBH Semarang), TA (ibu korban), dan YJ (ayah korban) saat menggelar konferensi pers di Sekretariat AJI Semarang, Rabu, 26 Juni 2024. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

TA menyebut, kondisi anaknya saat ini sangat memprihatinkan. Bahkan, penglihatan A menjadi terganggu karena harus bekerja di depan laptop seharian. Jika tak memenuhi target, A akan mendapat hukuman fisik.

“Kalau nggak target, kadang kena setrum, cambuk, angkat galon lari-lari, jongkok, dan sebagainya. Memprihatinkan sekali kondisinya,” ucapnya.

BACA JUGA: Simak 5 Tips Blibli Terhindar Dari Tipu-tipu Via Chat Saat Belanja Online

Lebih jelas, Tutik Wijaya, pendamping korban dari LBH Semarang menambahkan bahwa A tidak sendirian. Sedikitnya ada 7 korban lainnya yang berada di satu lokasi bersama A.

“Kita cukup geram karena ini udah hampir 2 tahun korban mengalami penyiksaan dan pukulan sampai mental dan beberapa korban mengalami cacat fisik bahkan ada yang stroke,” ucapnya.

Saat ini, Tutik yang mendampingi TA sedang berniat menempuh jalur hukum. Mereka bahkan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu kepulangan korban penipuan di Myanmar. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan